Artikel tentang tips atau cara perawatan ayam bangkok agar dapat tumbuh besar mencapai ukuran 7 hingga 8. Sebetulnya tidak terlalu sulit mencapai ukuran ayam bangkok yang besar, hanya perlu sabar dan ulet dalam perawatan ayam bangkok sejak dari anakan.
Sebagian tips cara merawat ayam bangkok pada artikel ini didasarkan pada pengalaman yang pernah diterapkan. Sebagian lagi informasi dari teman yang sudah beternak selama 20 tahun, yang hingga kini dia masih tetap berjalan menggunakan indukan turunan dari pertama mulai 20 tahun lalu. Cara merawat ayam bangkok tersebut mencakup perawatan sejak anakan, pemberian pakan vitamin dan kalsium, serta mengkondisikan agar makanan tidak terbuang percuma.
Tips pertama, indukannya harus setidaknya satu tingkat di bawah ukuran 7 - 8. Untuk mendapatkan ukuran 8, indukannya harus minimal berukuran 7, dan untuk mendapatkan ukuran 7 maka indukannya minimal berukuran 6. Artinya, dengan cara merawat ayam bangkok intensif umumnya diperoleh ukuran turunan ayam bangkok satu tingkat lebih besar dari indukanya (pacek).
Tips kedua, harus mencuri start semasa anak ayam masih kecil. Semasa kecil umur 0 - 3 minggu pertumbuhan ayam harus dimaksimalkan/digenjot. Perawatan ayam bangkok usia dini harus intensif agar cepat besar (mencuri start) dan tidak boleh sakit. Jika ayam kecil sakit, walaupun sudah sembuh diobati, tetap saja diperlukan waktu satu minggu masa pemulihan. Masa sakit dan masa pemulihan akan mengurangi jatah masa pertumbuhan ayam, yang umumnya terbatas hingga 5,5 bulan. Caranya mudah saja, cukup dirawat di dalam kotak kardus seperti yang sudah ada pada postingan sebelumnya cara merawat ayam bangkok anakan usia 3 minggu.
Tips ketiga, teruskan pemberian pakan pur murni dan vitamin setidaknya sampai umur 2 bulan atau bulu ayam di punggung dan leher mulai rontok dan bulu rawis pejantan mulai muncul. Jika ingin berhemat, setelah umur dua bulan pur boleh dicampur dengan dedak katul 4:1 (basah). Atau buat sendiri pakan bergizi seperti pada artikel cara membuat pakan ayam bangkok bergizi dari ampas teri dan katul.
Tips keempat, tunjang pertumbuhan ayam melalui pertumbuhan tulang. Perawatan ayam bangkok tidak hanya membesarkan daging badan saja, karena badan yang besar oleh daging akan menyusut kembali saat memasuki masa latihan dan abar. Caranya dengan memberikan bahan makan berkalsium tinggi, atau langsung dengan pemberian calk (kalsium). Cara yang murah meriah seperti pada artikel memperkuat tulang ayam bangkok dengan batu kapur.
Tips kelima, mengatur keseimbangan antara meningkatkan nafsu makan, memberikan pakan bergizi (protein tinggi) dan menjaga makan tidak terbuang percuma. Nafsu makan ayam harus ditingkatkan terus menerus sampai besar, caranya dengan pemberian vitamin (pada artikel multi vitamin untuk ayam bangkok aduan), atau mengkondisikan anak-anak ayam atau mengatur waktu pemberian pakan sehingga mereka saling berebut mendapatkan makanan. Jika nafsu makan sudah tinggi, maka berikan makan yang bergizi seperti pur atau makanan buatan sendiri yang berprotein tinggi.
Makanan harus dijaga agar tidak terbuang percuma. Caranya, potong dan buang sebagian bulu ayam. Bulu ayam yang banyak akan menyedot makanan, sehingga berkurang jatah untuk badan dan tulang. Ayam berusia 3 minggu, ujung sayapnya di potong agar tidak tumbuh panjang. Jika ekor sudah tampak panjang juga dipotong pendek. Ayam yang berusia 2 bulan, atau sejak bulu punggung dan leher rontok, maka bulu punggungnya di cabut semua, termasuk sebagian leher dan sebagian pangkal paha dan bahu. Pembuangan sebagian bulu ayam juga untuk mempertebal kulit-kulit dibagian yang dicabut tersebut sehingga lebih tebal dan kebal.
Cara merawat ayam bangkok dengan pencabutan bulu ini didasarkan pada pengamatan ayam yang mabung pada usia 1,5 tahun. Banyak ayam setelah mabung, ukuran badan tambah besar dan tulangnya tambah keras dan kuat.
Cara merawat ayam bangkok dengan pencabutan bulu ini didasarkan pada pengamatan ayam yang mabung pada usia 1,5 tahun. Banyak ayam setelah mabung, ukuran badan tambah besar dan tulangnya tambah keras dan kuat.
Berikutnya dengan mengurangi gerakan ayam. Semakin banyak ayam bergerak semakin banyak makanan (protein/karbohidrat) yang dibakar untuk energi gerak. Karena itu ayam kecil hingga muda berusia 5 - 6 bulan (sampai bulu rawis dan bulu leher tumbuh baru) harus tetap di kandang. Cukup dilepaskan setiap hari 1/2 jam, atau setiap beberapa hari sekali selama beberapa jam untuk mengurangi kekakuan kaki dan sayap.
Tips perawatan ayam bangkok di atas, sudah cukup untuk membuat ayam tumbuh besar. Tambahan lain adalah memanfaatkan makanan bergizi dari buangan pabrik, seperti susu bubuk bekas, tepung ikan atau tepung udang. Susu bubuk bekas di pengumpul bahan bekas pabrik di jual murah Rp 5.000 - Rp 8.000 / kg. Susu bubuk adalah bahan makanan paling bergizi, maka tidak salah susu diberikan untuk bayi. Susu bubuk lebih baik dari tepung ikan, tepung udang, daging, daging ayam dan lainnya karena mudah diserap oleh pencernaan. Berikan susu bubuk tersebut untuk campuran pakan ayam, terutama yang masih kecil.
Sebetulnya masih ada satu tips terakhir, yang ternyata terbukti manjur. Yaitu berikan ramuan obat tradisional atau herbal baik pada campuran pakan atau dicekokin secara berkala. Ini sangat ampuh meningkatkan daya tahan tubuh ayam bangkok dari anakan hingga dewasa, menghindarkan dari serangan penyakit sederhana (pileks) hingga penyakit virus yang berbahaya sekalipun, dan yang pasti menambah nafsu makan dan semangat/gairah. Ini baru saja dicoba dengan hasil memuaskan, tetapi belum dibuatkan artikelnya di situs ini.
Demikian tentang cara merawat ayam bangkok agar tumbuh besar 7 hingga 8 semoga bermanfaat bagi penggemar dan peternak ayam bangkok.
Demikian tentang cara merawat ayam bangkok agar tumbuh besar 7 hingga 8 semoga bermanfaat bagi penggemar dan peternak ayam bangkok.
Menurut informasi, ayam bangkok ini ditemukan pertama kali di China,. Pada awalnya di China ayam ini disiapkan untuk sabung ayam,. Pada akhirnya kegiatan sabung ayam ini makin meluas, sehingga orang berusaha mencari bibit-bibit unggul yang bisa diandalkan,. Saat itu orang China sudah bisa mengawinkan ayam kampung yang ada di daerah mereka dengan ayam jantan yang berasal dari Myanmar, Vietnam, India, Laos dan Thailand,. Mereka melakukan ini untuk mendapatkan bibit ayam yang benar-benar kuat sehingga bisa melunpuhkan lawannya hanya dalam satu kali tendangan,.
BalasHapusTerima kasih informasinya min... Sangat bagus, ditunggu artikel terbarunya :) Salam Sukses Selalu min...
BalasHapusMampir ya ke blog pemainayam.club - Kelebihan Dan Ciri Ayam Jalu Renteng